I. Pendahuluan
Pada masa kini, kesadaran akan seni (sense of art) setiap orang mulai berkembang lebih pesat daripada masa-masa sebelumnya. Setiap orang mulai menyadari efek dan pentingnya seni dalam kehidupan mereka. Contohnya dapat dilihat pada desain rumah. Pada masa kini, desain-desain rumah mulai mengadopsi bentuk-bentuk artistik sebagai bentuk dasarnya. Rumah tidak lagi hanya persegi yang memiliki atap berbentuk segitiga di atasnya. Tak hanya dari eksteriornya, interior juga tak lupa untuk diperhatikan. Orang mulai memiliki selera seni dalam menentukan warna ruangan serta tata letak barang-barang di dalam rumah mereka.
Untuk memenuhi kebutuhan artistik tersebut, tak jarang digunakan jasa designer untuk membantu mendesain rumah mereka. Namun, mungkin designer tersebut masih sulit ditemui di dunia nyata. Jika ada, jumlahnya masih belum terlalu banyak. Maka dari itu munculah sistem informasi di mana orang dapat melakukan konsultasi desain rumah secara online lewat sebuah website. Biasanya sistem ini dimiliki oleh perusahaan yang memiliki produk yang berkaitan dengan pembuatan rumah, misalnya cat tembok.
II. Pengguna
Agar dapat berjalan dengan baik, sistem informasi ini membutuhkan beberapa pihak yang dapat dibagi kedalam beberapa golongan sistem dibawah ini:
A. Transaction Processing System
1. Konsumen
Konsumen adalah orang yang akan menggunakan jasa sistem informasi ini.
2.
B. Management Information System
1. Desainer Interior dan Arsitek
Desainer Interior dan Arsitek akan mengolah data preferensi desain yang diterima dari konsumen. Pengolahan berupa penentuan tren desain yang sedang populer di kalangan konsumen pada saat itu.
C. Decision Support System
1. Manager Perusahaan
Dari data tren desain yang diterima, dapat diambil informasi-informasi yang dapat berguna bagi produk yang akan dibuat, misalnya penentuan warna cat tembok yang akan diproduksi.
D. Executive Information System
1. Board of Director (BOD) Perusahaan
Dari data yang didapat tentang produk yang lebih laku akibat tren warna yang lebih populer, BOD perusahaan dapat menentukan arah kerja perusahaan dan keputusan-keputusan yang akan dibuat berkaitan dengan jalannya perusahaan.
III. Distribusi Fungsional
Fungsi-fungsi dari sistem informasi ini dapat dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu:
A. Memberikan konsultasi desain rumah kepada konsumen
Untuk menunjang fungsi ini terdapat beberapa operasi, yaitu:
1. Menerima input selera konsumen akan desain yang diinginkan
2. Memilih desainer yang diinginkan berdasarkan pilihan yang ada
3, Mengirim saran hasil konsultasi kepada konsumen
B. Menerima informasi tren desain yang sedang populer di kalangan konsumen
C. Mengaitkan data tren desain dengan produk yang berkaitan
Sunday, September 25, 2016
Use Case Diagram Menu Management System
Menu Management System adalah sebuah sistem di mana proses pemesanan makanan dari sebuah menu di sebuah restoran diotomatisasi menggunakan media digital. Proses dari mulai pemesanan makan hingga pembayaran dapat dilakukan secara mandiri oleh konsumen dari meja masing-masing. Penggunaan kertas pun dapat dikurangi karena data yang digunakan tersimpan secara digital di database.
Dalam sistem ini ada tiga pihak yang terlibat dalam pelaksanaannya, yaitu:
1. Customer
Sistem milik waiter dapat digunakan untuk masuk kedalam sistem database. Waiter dapat mengatur order yang masuk dan melakukan pengubahan jika diperlukan. Selain itu, waiter juga dapat melakukan proses pembayaran pesanan.
3. Admin
Sumber: https://files.ifi.uzh.ch/CSG/staff/tsiaras/Extern/Theses/MP_Maxat_Pernebayev_Tanvi_Singh_Karthick_Sundararajan.pdf
Dalam sistem ini ada tiga pihak yang terlibat dalam pelaksanaannya, yaitu:
1. Customer
Di sistem ini customer dapat melakukan pemesanan masakan dari menu digital yang ada. Pesanan yang dipilih akan langsung masuk ke sistem milik waiter. Customer juga dapat membatalkan pesanan yang sudah masuk dengan batas waktu 30 detik sesudah pesanan masuk. Customer juga dapat melihat tagihan makanan mereka dan dapat memanggil waiter untuk melakukan pembayaran ataupun layanan lainnya.
2. Waiter
3. Admin
Sistem milik admin dapat melakukan pengaturan terhadap jalannya restoran itu sendiri. Admin dapar mengatur menu, tata letak restoran, bahasa interaksi, dan pengguna sistem beserta permission-nya. Selain itu, admin dapat melihat transaksi pembayaran yang sudah dilakukan dan laporan-laporan lainnya.
Sumber: https://files.ifi.uzh.ch/CSG/staff/tsiaras/Extern/Theses/MP_Maxat_Pernebayev_Tanvi_Singh_Karthick_Sundararajan.pdf
Subscribe to:
Posts (Atom)